Senin, 12 Februari 2018

Tak Lama lagi, Toyota CH-R Bakal Meluncur di Indonesia

Pada tahun 2018 ini, PT Toyota Astra Motor  selaku agen tunggal pemegang merek mobil Toyota di Indonesia menjadi pabrikan otomotif yang aktif menghadirkan model mobil terbaru dan desain mobil modern di setiap tahunnya.


Toyota dengan mantab merilis salah satu mobil stylish yang tercatat akan menjadi salah satu dari mobil enam produk baru Toyota di tahun ini. Yap, mobil itu tak lain adalah Toyota CH-R. Mobil yang masuk segmen crossover ini diprediksi bakal menjadi mobil idaman keluarga baru, bahkan sudah berkeliaran di jalanan Malaysia pekan lalu.

Sempat dipamerkan dan dipajang di GIIAS 2017 lalu, mobil ramah lingkungan ini persiapanya sudah 80 % dan inilah yang menjadikan para pencinta crossover mulai tak sabar untuk menunggunya. Hanya saja Toyota masih ‘galau’ model apa yang akan diboyong nanti, pertimbangan untuk menghadirkan mobil tersebut tak lain karena pilihan mesin yang ditawarkan, yaitu CH-R Hybrid, CH-R 1.2 L Turbo dan CH-R 1.8 L. Namun dari berbagai pertimbangan, banyak yang memprediksi,  mobil cakep yang dirasa bakal masuk Indonesia ini mengusung mesin 1.8 L.

Dan jika menggunakan mesin hybrid, bukan tak mungkin harga akan lebih mahal. Demikian juga dengan mesin turbo. Meski berkapasitas 1.2 liter, penggunaan turbo justru dianggap akan jadi lebih mahal.

Kenapa bisa mahal? Untuk itu mari kita tonton video dibawah ini:

Meskipun demikian, bocoran harga mobil ramah lingkungan yang akan masuk segmen crossover ini rupanya sudah beredar, dan tercatat di situs resmi Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Dari data yang terlihat, harga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk Toyota C-HR dan juga varian yang akan disediakan, yaitu C-HR 1.8 A/T dan C-HR 1.8 HV A/T (hybrid). Keduanya dibekali transmisi otomatis. Sementara untuk model 1.2 turbo tak ada dalam catatan.

Untuk Toyota C-HR 1.8 A/T memiliki harga NJKB sebesar Rp 359 juta, sedangkan varian C-HR 1.8 HV A/T lebih mahal, yaitu Rp 429 juta. Perlu dicatat, harga NJKB ini bukan harga yang bisa dibeli konsumen saat di dealer. Sebaliknya harga NJKB ditentukan berdasarkan nilai rata-rata penjualan kendaraan terkait yang didapatkan dari agen pemegang merek (APM).

Artinya apa? harga NJKB bisa dikatakan harga off the road. Nantinya, harga on the road Toyota C-HR sendiri bisa saja berbeda-beda karena tergantung tambahan pajak lainnya, termasuk pajak yang ditentukan di masing-masing daerah.

Berbicara soal pajak, Kementerian Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33 /Pmk.010/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/Pmk. 011/2014 Tentang Jenis Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dan Tata Cara Pemberian Pembebasan Dari Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Intinya, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnB) untuk kendaraan berteknologi ramah lingkungan yang semula ditetapkan, 75 persen dan 50 persen, berkurang dratis. Acuan PPnBM mobil ramah lingkungan, kini sama seperti mobil berteknologi mesin konvensional, sesuai katergorinya masing-masing, entah itu 4x2, sedan, atau 4x4.

Paling tidak mobil Crossover ini dalam waktu dekat akan mengaspal di Indonesia pada semester II 2018. C-HR diakui perusahaan berlogo tiga elips itu menyimpan titel mobil ramah lingkungan. Selain tipe mesin konvensional, pesaing Honda HR-V itu juga menawarkan tipe hibrid. Mobil tersebut dilengkapi motor listrik nickel metal hydride.

Dalam uji coba internal Toyota, mobil memiliki daya jelajah sejauh 560-610 km dengan komposisi, 13-19 km per liter untuk C-HR varian mesin 1.2-liter dan 24-29 km per liter tipe hibrid.

C-HR sudah mengantongi sistem keselamatan melalui Toyota Safety Sense (TSS). Jadi, mobil tidak melulu terpaku oleh keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga keselamatan orang lain atau pejalan kaki. Untuk mencegah kendaraan keluar jalur, mobil memakai lane departure alert, serta adaptive cruise control.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar