Sebagai mobil yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara,
mobil matic menjadi pilihan bagi banyak orang. Namun, tak jarang pula mobil
matic bikin kesal pemiliknya lantaran rewel saat digunakan.
Mobil matic diproduksi memang bertujuan untuk mempermudah para
pengendara pemula. Mengendarai mobil bukanlah hal yang mudah dan langsung bisa
dilakukan dalam waktu satu hari saja. Bahkan ada juga yang membutuhkan waktu
berbulan bulan sebelum akhirnya siap dilepas sendiri ke jalan raya.
Meskipun begitu,
bukan berarti mobil matic tak punya celah atau kekurangan. Karena murni
menggunakan sistem elektronik, maka jangan heran jika jenis matic lebih rewel
dan butuh maintenance yang lebih sering ketimbang mobil manual.
Padahal, jika
dilakukan dengan benar, mobil transmisi otomatis juga bisa awet dan tetap
terjaga performanya. Caranya adalah dengan melakukan perawatan berkala serta
mengetahui gejala-gejala yang kerap menjadi penanda jika transmisi matic mobil
bermasalah. Dengan cara ini, kita dapat meminimalisir kerusakan sebelum menjadi
lebih parah. Akan sangat dianjurkan bagi anda untuk setidaknya mempelajari
gejala-gejala kerusakan yang sering terjadi pada mobil matic untuk mempermudah
pencegahannya.
Cara mencegah mobil matic suka rewel adalah dengan mengenali
gejala-gejala yang timbul saat salah satu komponen mobil bermasalah. Dengan
begitu, Anda bisa langsung menanganinya tanpa membuat masalah lebih menumpuk
hingga membuat mobil rusak.
Gejala pertama yang biasanya langsung terasa adalah kerusakan gigi pada
transmisi otomatis. Umumnya, transmisi matic pada mobil terbaru sudah terbilang sangat modern dan
memiliki perpindahan gigi yang cukup halus. Saat Anda merasakan gerakan menyentak ketika memasukkan gigi di awal
menandakan adanya masalah pada gigi mobil. Penyebabnya biasanya kerusakan
elektronis dan mekanis. Hal ini bisa dideteksi menggunakan socket OBD pada
engine scanner.
Masalah lain pada gigi mobil matic adalah sulit berpindah dari gigi tiga. Kendala ini dikenal dengan
sitilah limp mode. Saat mobil mengalami limp mode, ikon check engine akan
menyala. Segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala kedua adalah mobil yang bergetar. Bagi anda
yang memiliki mobil matic, pasti pernah merasakan getaran-getaran tak biasa
ketika berkendara. Hal ini terjadi karena beberapa sebab. Gejala ini menandakan adanya kendala mesin
dan transmisi. Kampas kopling yang mulai aus bahkan hingga hangus membuat mobil
terasa bergetar. Getaran ini terjadi lantaran permukaan kampas kopling tidak
merata dan terkikir.
Gejala selanjutnya adalah mobil tidak bisa mundur. Gejala ini menunjukkan
masalah serius dan parah. Penyebab mobil tidak bisa mundur adalah sistem
mekanis pada transmisi sedang mengalami masalah, yakni tuas gigi mundur rusak.
Selain tak bisa mundur, tidak bisa pindah juga harus diwaspadai pemilik
mobil matic. Mobil yang tak bisa pindah disebabkan oleh switch yang rusak dan
membuat mobil berada di mode parking.
Gejala-gejala diatas adalah gejala yang tak boleh Anda sepelekan. Segera
perbaiki mobil tepat ketika merasakan gejala tersebut agar masalah tidak
semakin menumpuk dan membuat mobil rusak.
Jadi, jangan pernah
malas untuk sering-sering mengecek dan manintenance mobil anda ya! Jika memang
tengah sibuk, silakan panggil saja tukang servis mobil untuk datang ke rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar