Senin, 12 November 2018

November 12, 2018

Ternyata, Chevrolet Captiva 2019 Adalah Hasil Rebadge Wuling Baojun 530

General Motors dikabarkan menyuntik mati Chevrolet Captiva untuk pasar terbesar mereka, Korea Selatan dan Australia. Tapi ternyata, mobil SUV itu kembali muncul dengan transformasi baru.
Chevrolet Captiva 2019 memulai debutnya di Kolombia, Amerika Selatan. Tapi tampilan mukanya kenapa familiar ya?
Chevrolet Camptiva 2019 seperti Wuling Baojun 530 yang hanya berganti lencana menjadi Chevrolet. Benar saja, ini bukan mobil benar-benar baru.
Chevrolet Captiva teranyar sama dengan model pabrikan Cina, Baojun 530, yang memulai debutnya di Tiongkok tahun lalu. Wajar saja, toh merek Baojun didirikan oleh General Motors bersama dengan perusahaan Cina, SAIC untuk memproduksi mobil murah secara massal.
Awalnya justru Baojun yang dikabarkan akan memakai platform chevrolet lama. Tapi demi memenuhi keinginan pasar, Baojun akhirnya memakai platform sendiri, meskipun beberapa part utama masih dipasok oleh GM. Itulah mengapa pabrikan Amerika ini berhak untuk mengekspor mobil-mobil di bawah merek mereka sendiri.
Apalagi membangun kendaraan dengan platform baru sangatlah mahal. Selain banyak makan waktu (rata-rata lima tahun) dana yang digelontorkan pun tak sedikit. Dalam beraliansi, Chevrolet diuntungkan dengan kerja bareng ini.
GM tak perlu banyak mengongkosi riset baru buat Captiva. Cukup anak usaha yang melakukannya.
Perlu diingat, Chevrolet Captiva yang beredar di Indonesia selama ini juga hasil rebadge. Aslinya adalah Daewoo Windstorm yang berasal dari Korea Selatan.
Antara Baojun 530 dan Captiva 2018 memang tak banayk memiliki perbedaan. Hanya soal logo dan kisi-kisi (grille) saja. Dimensinya tetap sama dengan Captiva lawas.
Konfigurasi kabin ada dua pilihan 5-penumpang dan 7-penumpang. Di bawah bonet terdapat mesin bensin turbocharger 1.5L. Tenaganya mencapai 147 hp dan torsi 230 Nm yang disalurkan menggunakan sistem penggerak roda depan. Pilihan transmisinya manual 6-percepatan dan otomatis DCT.
Sumber: Otosia.com

Minggu, 11 November 2018

November 11, 2018

Jeep 'Harga Ringan' versi 2019 Resmi Meluncur, Tampilan Barunya Bikin 'Ngiler'


Jeep Renegade sering dikenal di Indonesia dengan istilah Jeep 'berharga ringan', karena faktor banderolannya yang lebih terjangkau. Memasuki akhir Agustus 2018, varian baru dengan tampilan lebih menggiurkan akhirnya resmi dirilis.
Generasi terbaru yang ada di Inggris ini merupakan pengembangan dari versi lawas Renegade 2014 dan menjadi varian terkecil dengan segmen yang lebih banyak menyasar masyarakat urban.
Konsep yang dipakai kental dengan konsep yang dimiliki Wrangler, namun dengan perawakan lebih praktis. Setidaknya ada 4 varian dengan berbagai keunggulan masing-masing, antara lain Sport, Longitude, Limited dan Trailhawk.
Secara umum, di lini depan Renegade tipe terbaru ini, terpampang headligts model baru yang lebih gagah dan terlihat stylish. Hal itu turut diperkuat dengan teknologi LED running light.
Sedangkan dari sisi bumper juga lebih terlihat agresif dengan bentukan fog lamps anyar.
Terdapat pula konsep 'X' yang dibenamkan pada taillight dengan tambahan LED cluster. Tapi fitur ini hanya berlaku untuk varian Limited dan Trailhawk saja. Secara total terdapat opsi ukuran roda yang dapat dipili mulai dari ukuran 16 inchi hingga 19 inchi.
Ketika bagian eksterior kental dengan berbagai perubahan, sisi dalam kabin seolah tak banyak mengalami upgrade. Perbandingan paling kentara dibandingkan versi lamanya, hanya terlihat pada central console yang kini dibekali dengan built-in smartphone holder, storage compartment dan cupholder.
Berdasarkan keterangan Autoexpress, harga terendah Jeep Renegade dipatok mulai £19.200 atau sama dengan Rp361 jutaan (kurs £1 = Rp18.807) yang merupakan tipe Sport dengan konfigurasi mesin 1.0 liter berbahan bakar bensin.
Sumber:otosia.com

Senin, 05 November 2018

November 05, 2018

Mitsubishi Angkat Bicara Terkait Kebakaran Xpander di Riau


Pada Minggu (30/9) lalu, 1 unit Mitsubishi Xpander terbakar di Jalan Imam Munandar Pekanbaru, Riau. Padahal, mobil yang ludes terbakar itu masih menggunakan plat nomor bantuan alias masih baru.
Atas kejadian ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yuda Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecekan terhadap mobil MPV tersebut.
"Terkait masalah Xpander yang terbakar tersebut, team MMKSI sudah mengirimkan perwakilan untuk berangkat ke Riau dan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kondisi kendaraan, per hari ini," terang Sales & Marketing Director MMKSI Irwan Kuncoro, kepada Liputan6.com, Senin (1/10/2018).
Lebih lanjut ia menyampaikan, hasil investigasi belum didapat karena baru dilakukan hari ini. "Namun ada dugaan awal dari team dealer yang sudah duluan memeriksa, ada kondisi pemasangan aksesoris yg berhubungan dengan kelistrikan di kendaraan yang diduga menjadi sumber permasalahan," kata Irwan.
Dirinya menegaskan, hal itu baru dugaan dan saat ini masih diperiksa lebih lanjut. "Nanti kalau sudah ada hasilnya kami bisa info yang lebih lengkap," ujar Irwan
"Yang jelas selama konsumen ini memproses lebih lanjut perbaikan kendaraannya dengan asuransi, pihak dealer meminjamkan kendaraan untuk konsumen bisa beraktivitas. Itu dulu informasinya saat ini," pungkasnya.
Sumber:otosia.com