Minggu, 30 September 2018

September 30, 2018

Tak Cuma Gagah dan Tampan, Audi SQ2 Juga Kuat


Tak ada gembar-gembor dari Audi sampai akhirnya pabrikan asal Jerman ini menampilkan crossover keren bernama SQ2.
Bagi yang penasaran bisa menyimak lebih seksama detail dari SQ2 di ajang Paris Motor Show pekan depan. Tapi meski akan diperkenalkan di salah satu pameran otomotif terbesar di Eropa itu, sepertinya debutnya tak akan dihelat di Paris, karena Audi belum memperlihatkan gambar teaser sama sekali.
Kalau tidak salah, SQ2 akan menjadi model versi S terkecil yang dimiliki Audi. Tapi meski kecil, jangan tanya performanya. Crossover over ini diperkirakan memiliki tenaga 296 horsepower dan torsi 295 pound-feet (400 Newton-meters).
Catatan itu didasarkan pada asumsi SQ2 akan meminjam mesin Audi S3, yakni mesin bensin turbocharged 2.0 liter. Jika benar, mesin TFSI itu bisa menggiring SQ2 untuk sprint dari 0-100 km/jam dalam waktu 4,8 detik dan kecepatan puncaknya yang dikendalikan secara elektronik mencapai 250 km/jam.

Sebagai kendaraan racikan Audi beremblem S, besar kemungkinan SQ2 dibekali mesin 4 silinder yang tenaganya disalurkan ke semua rodanya melalui sistem Quattro, yang ditopang sistem pemindah gigi dual-clutch dan girboks S Tronic 7 percepatan.
Tampilan gagah SQ2 tak hanya dipancarkan oleh desain eksterior, terutama bagian fascia depan yang didominasi garis-garis tegas, juga terlihat dari pemakaian roda berukuran 18 atau 19 inci.
Untuk pengendalian, new Audi SQ2 diklaim lebih mantap berkat tongkrongan yang lebih rendah 20 millimeter daripada model lainnya berkat penggunaan suspensi sport yang lebih keras, yang membuat crossover ini mantap ketika melahap tikungan dalam kecepatan tinggi.
Dengan tenaga yang cukup besar, Audi membekali SQ2 dengan rem yang lebih besar, yakni 340-mm untuk depan dan 310-mm di belakang. Ada label S berkelir merah pada kaliper rem yang ditawarkan sebagai fitur opsional, sedangkan versi standar berwarna hitam.

Ada juga klaster instrumen digital keren dengan menampilkan logo S ketika pengemudi menghidupkan mesin.
Kalau melihat tampilan dan ekspektasi performanya, Audi SQ2 akan menambah sengit persaingan di segmen crossover mewah kompak yang juga dihuni BMW X3, Mercedes-Benz GLC 200 dan juga Lexus NX.
sumber: dapurpacu.id

Selasa, 25 September 2018

September 25, 2018

D-1, Hypercar Listrik Bertenaga 1.800 Hp Siap Bikin Geger


Dendrobium, perusahaan yang sebelumnya bernama Vanda dan bermarkas di Singapura, siap bikin kejutan dengan rencana memproduksi hypercar listrik D-1 dan melakukan debut di Inggris.
Meski bermarkas di Singapura, namun Dendrobium akan memproduksi D-1 di Inggris, sementara debutnya akan dilakukan Istana Blenheim di Oxfordshire, Inggris.
Uniknya, debut D-1 di ranah Inggris itu dilakukan bertepatan dengan acara pesta kebun Salon Privé 2018, di mana para pengunjung acara itu akan menjadi yang pertama menyaksikan langsung kehadiran hypercar listrik tersebut.
Dendrobium menggandeng Williams Advanced Engineering untuk menghidupkan kembali model ini setelah selama beberapa dasawarsa mati suri. Untuk proyek ini, sepertinya Williams yang akan bertanggungjawab dalam hal produksinya.
Dendrobium mengklaim supercar ini akan memiliki tenaga hingga 1.800 horsepower dan torsi 1.475 pound-feet, meski detail spesifikasinya belum bisa diungkap sekarang, pun demikian untuk daya jelajah dan waktu pengisian baterainya. Yang jelas, Dendrobium menyatakan bahwa jenis baterainya adalah lithium-ion. Berbekal dua motor listrik, D-1 mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu 2,7 detik dan kecepatan puncaknya di atas 321 km/jam.

Dari sisi bobot kendaraan, sepertinya yang berperan membuat mobil ini berat adalah sejumlah komponen baterainya. Beruntung material ringan pada bodi dan sejumlah panelnya membuat D-1 memiliki bobot total sekitar 1.750 kg.
Desain eksterior D-1 yang radikal itu menggambarkan anggrek Dendrobium asli Singapura, seperti pintu dan atapnya yang dirancang mirip dengan kelopak bunga angrek ketika membuka. Tema desain radikal juga menyasar interior D-1, dengan pengemudi sebagai fokus utamanya.
Sebelumnya Dendrobium dan Vanda menyebutkan bahwa 2020 akan menjadi awal produksi dari D-1, tapi belum diketahui apakah perusahaan itu masih akan mengacu pada jadwal yang telah ditetapkan tersebut. 
sumber: dapurpacu.id

Minggu, 23 September 2018

September 23, 2018

Siapa Itu Skoda, Merek Mobil yang Kabarnya Mau Masuk Indonesia?


Merek mobil Ceko yang berada di bawah naungan Volkswagen, Skoda, mulai menjajaki untuk masuk ke Indonesia.

"Ini kita masih studi dan jajaki lebih lanjut lagi, ya. Belum masuk diskusi level teknis," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Putu Juli Ardika saat dihubungi detikOto, Kamis (20/9/2018) malam.

Jadi untuk kepastian waktu kapan Skoda benar-benar masuk Indonesia belum diketahui.

"Pihak Ceko belum menyampaikan secara detail kepastian waktu Skoda akan masuk ke Indonesia. Pihak Ceko juga masih membuka kesempatan berdiskusi dalam membahas kerja sama yang dapat dilakukan, baik dalam bentuk investasi atau kerja sama dagang," kata Putu.

Skoda merupakan anak Volkswagen di Ceko. Mobil memiliki beberapa mobil yang populer di Eropa. Mobil juga sudah dijual di India. China dan Jerman merupakan pasar terbesar Skoda disusul oleh Ceko dan Inggris. Polandia, Rusia, Prancis, Turki, Italia, dan Austria menyusul di urutan berikutnya.


Tahun 2017 lalu, Skoda mengirim 1.200.500 unit ke seluruh dunia. Angka itu merupakan rekor penjualan Skoda dalam 122 tahun sejarah mereka. Skoda sendiri berdiri sejak 1895. 

Mobil yang dijual Skoda adalah mobil-mobil sedan, SUV dan City car serta hatchback. Mobil yang populer antara lain sedan Skoda Octavia, Skoda Rapid, hatchback Fabia, dan sedan Superb. Produsen ini juga memiliki line up SUV mobil Kodiaq, Yeti, Karoq, serta mobil perkotaan Citigo.

sumber: oto.detik.com

Minggu, 16 September 2018

September 16, 2018

LCGC 'Mahal' Tak Bikin Orang Indonesia Ogah Beli


Harga mobil-mobil yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) kini ada yang tembus Rp 150 juta untuk beberapa model. Hal itu justru membuat mobil LCGC disebut-sebut bukanlah mobil murah lagi. Penentuan harga mobil LCGC memang tidak sembarangan karena ada aturannya. 

Harga mobil LCGC juga disesuaikan dengan kemampuan masyarakatnya. Artinya kalau ada mobil LCGC sering disebut mahal, orang Indonesia masih mampu membelinya. 


"Sekarang kebutuhan meningkat sejalan dari kemampuan meningkat. Jadi kami sesuaikan hal tersebut tingkatkan kapasitas mesin dan fitur tapi jaga level harga nggak kelewat kemampuan atau kewajaran marketnya," sambung Soerjo.
 
"Penyesuaian harga didapat dari pengembangan produk nya tapi dijaga juga level kemampuan marketnya. Contoh Agya dulu butuhnya 1.000cc, semuanya basic fitur," jelas Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto saat dihubungi detikOto, Kamis (13/8/2018). 


Menurut Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau harga mobil LCGC paling mahal Rp 95 juta. Namun ada pengecualian, harga boleh melebihi batas itu dengan menyesuaikan kondisi ekonomi di Indonesia, nilai tukar rupiah hingga bahan baku. 


Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), deretan LCGC mahal masih laris di pasaran. Misalnya saja Toyota Agya 1.2 A/T TRD sebesar Rp 153,95 juta. Ada juga Daihatsu Sigra 1.2 R AT dan Toyota Calya 1.2 G A/T juga dijual lebih dari Rp 150 juta. 

Biar harganya tembus Rp 150 juta, mobil laku ribuan unit sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2018. Sigra R M/T laku sebanyak 14.089 unit, Brio Satya E CVT (model lama) 12.660 unit, Agya TRD 1.2 AT 4.772 unit, dan Calya 1.2 T A/T 8.669 unit.

sumber: oto.detik.com

Jumat, 07 September 2018

September 07, 2018

Kalau Disetujui Toyota Indonesia Bakal Kirim Vios ke Australia


Beberapa waktu lalu Toyota sedang mempelajari pasar Australia untuk bisa memasarkan kendaraannya di sana. Hal itu sejalan dengan kerjasama antara Indonesia dengan Australia dalam skema Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA).

Terkait perkembangannya terkini, Toyota Indonesia melalui Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono tak ingin berkomentar banyak. Yang jelas memang Australia menjadi salah satu sasaran ekspor Toyota Indonesia.

Di Australia kini tidak ada manufaktur kendaraan di sana. Pabrikan berbondong menghentikan produksi karena biaya produksi yang sangat mahal di Australia. Mereka memilih menjadi distributor saja, kendaraan diimpor dari negara lain. Produsen seperti GM, Toyota, dan Ford sudah menghentikan produksi di Australia, sehingga tidak ada lagi pabrikan yang memproduksi mobil di benua Kanguru itu.

"Untuk ekspor ke Australia kita semangat lah. Semangat, semangat, semangat!," katanya di Jakarta.

Soal produk Toyota sendiri yang bakal mengapal ke Australia Warih mengungkapkan akan menggunakan model-model yang ada sekarang terlebih dahulu. Seperti Toyota Vios yang sudah diterima cukup baik oleh pasar Eropa.

"Mungkin sedan, Vios. Mobil ini juga diterima baik sampai Timur Tengah dan Amerika Latin," katanya.

sumber: oto.detik.com

Rabu, 05 September 2018

September 05, 2018

Jaguar F-Type Sambut Persaingan Hybrid Super


Perang mobil super bertenaga hybrid dimulai, dan Jaguar menyambut persaingan tersebut dengan mempersiapkan mesin terbaru. Mesin ini akan dikawinkan dengan dua motor listrik.

Dikutip autoexpress, Kamis (6/9/2018), untuk bisa ikut bersaing pada hybrid super sekaligus menantang pabrikan lainnya, Jaguar F-Type akan mengusung mesin Mid-Engine terbaru dan diperkenalkan pada 2022. Mobil akan menjadi pesaing utama Porsche Taycan atau model McLaren dan Audi sport yang bakal diperkenalkan.

Memang spek aslinya belum bisa dipastikan, meski demikian diprediksi mobil hybrid super ini akan menawarkan 2 motor listrik bersama dengan mid engine berkapasitas V6. Sehingga Jguar F-Type ini akan dijanjikan mampu menyemburkan 550 tenaga kuda, dan bakal menjadi pesaing McLaren 570S dan Audi R8.

Tidak sampai disitu, selain bakal menawarkan pilihan hybrid, Jaguar F-Type besar kemungkinan akan menawarkan pilihan listrik, berkat platform yang digunakan.

sumber: oto.detik.com

Senin, 03 September 2018

September 03, 2018

Mewahnya Taksi Listrik di London, Seperti Rolls-Royce


Taksi London atau 'black cab' dengan tenaga penggerak listrik beberapa waktu lalu sudah mulai beroperasi. Mobil unik berkelir hitam pekat itu masih tersemat gaya khas yang ikonik sebagaimana generasi sebelumnya, TX4.

Sebagai bentuk apresiasi atas keunikan tersebut, rumah modifikasi Kahn Design punya ide 'gila' lagi yakni membuat taksi london menjadi mewah, tak kalah dengan generasi terbarunya yaitu TX5. Bahkan disebutkan, kemewahannya tersebut seperti mobil premium Rolls-Royce.

Tampak luar mobil cukup berbeda dari 'black cab' pada umumnya karena cat yang digunakan menggunakan pendekatan pengecetan Rolls-Royce. Penyempurnaan pada bagian grill, roda, serta jendela juga menjadi daya tarik sendiri. 

Tak sampai disana, masuk ke dalam para penumpang taksi akan tetap menemukan kemewahan sebuah Rolls-Royce. Mulai dari kulit Nappa yang berlapis-lapis dan berlubang, lampu utama LED khas Rolls-Royce, piano black panel instrumen, dan sentuhan high-end lainnya.

Bagian langit-langit juga dibuat seperti panorama pada malam hari yang menarik, penuh dengan bintang.

"Meskipun sedih melihat kendaraan ikonik banyak yang mencapai akhir masa hidupnya, adalah kehormatan besar untuk merancang ulang dan merayakan kehadiran salah satau mobil paling terkenal di dunia," kata Azfal Kahn.

Kini, tiga mobil racikan Kahn Design itu sudah laku terjual.

sumber: oto.detik.com