Berbicara
pada tampilan dari spesifikasi Toyota Calya ini, pastinya hadir dengan
memberikan tampilan dengan gaya yang sederhana namun tak menghilangkan kesan
mewahnya.
Jika
dilihat dari samping, hal yang cukup menonjol dari Toyota Calya ini yaitu
bodinya yang terkesan lebih bongsor, terutama tampak pada bodi bagian
belakangnya yang terkesan mendapatkan tambahan ruang. Lalu, menginjak pada
seperempat bagian akhir dari bodinya, Toyota Calya menampilkan wujud yang
hampir memiliki kemiripan dengan GO+ Panca.
Tampaknya, memang sektor
eksterior dari spesifikasi Toyota Calya ini mengusung konsep desain yang cukup
simple namun tetap meemberikan tampilan yang elegan.
Toyota
Calya dilengkapi dengan perlengkapan safety yang cukup oke untuk kategori mobil LCGC seperti rem ABS dan Dual SRS Airbag. lebih-lebih, Toyota Calya ini juga
hadir dengan beberapa varian, yaitu E MT, G MT, E AT, dan G AT yang setiap
varian memiliki harga yang berbeda-beda.
Dan kini inspirasi modifikasi
kini hadir lagi, salah seorang pemilik dari Toyota Calya rupanya sudah tidak
sabar untuk merubah penampilan dari kendaraan yang dimilikinya. Belum sampai
satu hari menginap di garasi, Roy Ariakandi, pemilik Toyota Calya berkelir
putih ini langsung menyerahkan besutannya ke adiknya. Alasannya, saudaranya itu
terkenal punya hobi utak-atik. Bekerja sebagai sales consultant di salah satu
diler Toyota, Auto2000 Pasteur. Martin Hanjaya Ardilan, sang adik mengincar
konsep modifikasi yang tidak lari jauh dari model Toyota lainnya. “Pokoknya
saya buat fungsional dan tetap bisa dipakai sehari-hari, tidak ekstrem dan
pas,” tambah Martin.
Proses modifikasi dimulai dari
bagian eksterior. Pria berdomisili Bandung ini mencontoh line up Toyota yang
lebih mahal untuk bagian depan. Karena itu, lampunya dirombak total dan
dipasangkan model proyektor dengan daytime running lights (DRL). Soal
kaki-kaki, bukan modifikator namanya kalau tidak menurunkan ketinggian
kendaraan. Namun pria berumur 26 tahun ini tetap memikirkan segi yang dianggap
jadi kelemahan Calya dan ramai dibicarakan di media sosial akhir-akhir ini.
“Supaya enggak amblas lagi bagian
belakangnya, saya setting per sendiri, karena belum ada versi custom di luar.
Bagian depan dipotong 2 ulir, yang belakang 1 ulir,” tambah Martin. Agar
terlihat makin padat, pelek pun aplikasi diameter 16 inci, namun tetap
memperhatikan konsep awal sehingga mengambil versi OEM Yaris.
Puas mengubah bagian luar,
interior pun mulai ditengok. Bedanya, ia menginginkan bagian dalam terlihat
sporty, sehingga perlu menghilangkan kombinasi warna coklat tua standarnya.
Jok, setir dan tuas transmisi standarnya dilapis dengan kulit berkelir hitam
dari Autoleder. Sedangkan dasbor dipasangkan panel carbon fibre asli di
beberapa tempat dan waterprint carbon putih di panel power window.
Sudah ramai saja, Martin masih
berencana menyentuh sektor audio untuk ke depannya. “Sudah pasang 15 lembar
peredam nih, masih disiapkan untuk audio, hehehe,” tutup pria ramah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar