Jumat, 09 Desember 2016

Rahasia Aki Tetap Awet Meski Kendaraan Jarang Dipakai



Pada kendaraan baik itu mobil atau motor, umumnya menggunakan aki sebagai sumber energi untuk melakukan starter pada saat ingin menghidupkan mesin. Tak hanya berfungsi sebagai sumber energi ketika menghidupkan mesin pertama kali, aki mobil juga berfungsi sebagai sumber listrik bagi sistem kelistrikan pada mobil ketika mesin mobil mati. Karena apabila mesin sudah hidup, peran aki sepenuhnya sudah digantikan oleh charging system.

Salah satu gejala aki mobil sudah perlu ganti adalah sering tekor, dan sulit untuk menghidupkan mesin. Pada motor pun demikian, jika motor sudah sulit starter mungkin itu gejala aki perlu diganti atau dirawat.

Aki dalam mobil memiliki peranan yang sangat penting. Maka dari itulah, menjaga aki agar tetap awet adalah hal yang sangat bijak sekali. Namun terkadang karena berbagai alasan, kita sering kali mengabaikan perawatan aki mobil. Tidak heran jika aki akan mengalami masalah jika tidak dilakukan perawatan secara rutin.

Meskipun aki akan melakukan pengisian ulang sendiri pada saat dinyalakan, untuk lebih baiknya kita mengetahui kerja alternator-nya. Terlebih lagi, Anda jarang mengemudikan mobil, bisa-bisa kerja aki tidak akan maksimal jika hanya sekedar dipanaskan saja. Saat dilakukan pemanasan dan di starter, tenaga aki secara penuh terkuras. Coba bayangkan saja jika hal ini terus menerus terjadi, apakah aki akan awet?

Berdasarkan pada Dedy Ismanto, selaku Channel Manager Bosch Indonesia, untuk mengembalikan kerja aki agar tetap normal mobil tidak hanya dipanaskan saja, melainkan juga dibawa jalan. Tidak harus setiap hari, setidaknya seminggu sekali untuk membuat kerja aki mobil jadi maksimal dan tidak memiliki masalah. Saat dibawa jalan-jalan, alternator akan tetap berfungsi dengan baik dan melakukan pengisian ulang dengan sempurna. Hal tersebut sangat berlaku untuk mobil yang jarang dikemudikan.

Dedy juga mengungkapkan jika dalam kondisi jalanan sedang macet, jangan diam saja sesekali bisa untuk memainkan gas agar aki tetap berjalan normal. Setidaknya, mobil harus dibawa jalan dengan putaran mesin sekitar 1.500 rpm-2.000 rpm.

Bukannnya awet, mobil yang jarang digunakan malah akan membuat aki-nya jadi berjalan tidak baik. Selain membawa mobil jalan-jalan setidaknya satu minggu sekali, Anda juga perlu menjaga kebersihan pada aki. Serta menjaga agar terminalnya terhindar dari berbagai flek putih dan juga kendur. Jika terminalnya kotor atau kendur akan membuat kerja aki jadi terganggu atau tidak maksimal. Perhatikan hal-hal seperti itu saat Anda melakukan perawatan.

Selain itu sebaiknya jangan tinggalkan mobil dalam kondisi rem tangan aktif. Bebaskan mobil dari rem tangan untuk menghindari kelengketan minyak dengan piringan rem sehingga menimbulkan kerusakan pada rem itu sendiri.

Nah, hal itu akan menjadi masalah jika lantai garasi Anda tidak rata alias miring. Mobil bisa saja bergerak sendiri. Cara mengakalinya adalah dengan mengganjal keempat roda mobil dengan balok ataupun batu. Jika memungkinkan, dalam arti lantai garasi Anda rata, dan Anda akan meninggalkan mobil dalam waktu yang lama, sebaiknya gunakan dongkrak untuk mengangkat mobil, agar keempat roda tidak menempel pada lantai. Cara ini efektif untuk menjaga suspensi mobil tetap empuk, walaupun mobil ditinggal dalam waktu yang lama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar